Saat malam mulai berkata,
Surya tua pun terpejam dalam senyumnya
Tertutup jubah yang membentang bak singgasana
Terduduk beribu bintang yang berkelip riang
Mendengar cerita sang bulan tentang keelokan surga
Saat itu kupanjatkan doa untukmu,
Yang akan membawa sang malaikat tuk menjagamu,
Selalu mengalir seperti airmata dewi cinta yang mengagumi keindahanmu
Aku bukan surya yang memberi senyum padamu di pagi hari
dan juga bukan bulan yang menerangi malammu
Namun aku kan menjagamu seperti udara disetiap siang dan malammu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar